Madrasah Diniyah Integratif (MDI) Sukses Gelar Wisuda Perdana

Madrasah Diniyah Integratif (MDI) Islamiyah Syafiiyah Sumberanyar Paiton Probolinggo menggelar kegiatan Wisuda Angkatan Pertama dengan label Tasyakuran dan Pengukuhan Madrasah Diniyah Integratif Jenjang Wustha pada Jumat Legi, 26 September 2025/5 Rabiul Akhir 1447.

MDI ini merupakan lembaga yang terintegrasi dengan MA. Islamiyah Syafiiyah (MAIS) dan SMP Islam Paiton. Selain MDI, ada juga LPIQ. Ini adalah sebagai salah satu hal untuk mengawal dalam mensukseskan salah satu jaminan mutu di lembaga formal baik MAIS maupun SMP Islam Paiton.

Sebelum kegiatan dimulai. Kegiatan diawali dengan lantunan hadrah dan Shalawat Nabi oleh Jamiyatul Hadrah Nurul Ummah Pondok Pesantren Islamiyah Syafiiyah.

Kegiatan dimulai oleh dua MC yang memandu acara, yakni Siti Warda dan Musdalifah yang keduanya merupakan siswa MAIS. Selain membuka acara, pemandu acara juga membacakan susunan acara dengan Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia.

Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an menjadi acara kedua dalam kegiatan tersebut. Lantunan syahdu ayat suci Al-Qur’an dilantunkan oleh Qari’ Provinsi Jawa Timur, Ustadz Fahmi Syaifuddin.

Usai itu, acara dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Pesantren oleh Tim Paduan Suara Pondok Pesantren Islamiyah Syafiiyah.

Kalam Hikmah ditayangkan melalui videotron. Kalam Hikmah ini menayangkan video kenangan dari Guru Besar Sang Pendiri Pondok Pesantren Islamiyah Syafiiyah, Alm. KH. Ach. Fauzi Imron yang memberikan tausiyah.

Qiroatul Kitab dilantunkan oleh salah satu santri MDI, Nur Faiqotul Hikmah. Kitab yang dibaca adalah Kitab Safinatun Najah. Ini membuktikan bahwa santri MDI benar-benar terlatih dalam bidang baca kitab kuning.

Selanjutnya Ustadz Salman Farizi selaku Wakil Kepala Bidang Kesiswaan MDI membacakan  SK Pengukuhan Wisudawan/Wisudawati MDI Tahun Pelajaran 2024/2025. Dalam SK terbut ada 60 santri yang dinyatakan lulus MDI Jenjang Wustho.

Usai itu dilanjutkan dengan Prosesi Wisuda. Kepala Madrasah KH. Moh. Idris Mubarok bersama Wakil Kepala Bidang Kurikulum Ustadz H. Rusdi Al-Aziz berkesempatan mengukuhkan para wisudawan dan wisudawati satu per satu di pentas.

Lalaran menjadi acara nomor 7 pada kegiatan ini. Lalaran ini dilakukan oleh semua wisudawan dan wisudawati. Adapun lalaran yang dibaca adalah Kitab Aqidatul Awam dan Tashrifan.

Kepala MDI, KH. Moh. Idris Mubarok dalam sambutannya menyampaikan tentang persyaratan lulusnya santri MDI. Tasyakuran ini sangat penting karena orang jaman dulu sangat mengagungkan ilmu.

"Kita harus sangat bangga melihat putra/putri diwisuda, karena anak tidak bisa membalas jasa orangtua, tapi ingat orantua juga tidak bisa membalas kesuksesan anak karena satu ilmu lebih mahal dan mulia daripada dunia dan isinya" tutur beliau.

Sementara itu, Ketua Yayasan KH. Faisal Mas’udi juga memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut. Beliau sangat takjub dengan kesuksesan MDI yang menggelar acara perdana ini dengan sangat baik. Belau merasa bangga karena acara MDI ini banyak video ucapan selamat dari para tokoh-tokoh penting seperti Bupati Probolinggo, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Anggota DPD-RI Lia Istifhama, Gus Iqdam hingga tokoh-tokoh lainnya. Ketua Yayasan juga menjelaskan tentang awal mulai transformasi MDI. MADIN sekarang juga mengurus santri yang mukim maupun yang tidak mondok. Ini sebagai bentuk tanggungjawab yayasan dan pesantren untuk memberikan pondasi keagamaan yang kuat. Beliau juga menuturkan tentang pentingnya teknologi dan berharap semoga alumni santri bisa mengisi posisi-posisi strategis di semua lini.

Usai acara sambutan tersebut, dilakukan penayangan video ucapan selamat dari para tokoh dan beberapa lembaga. Bupati Probolinggo, Wakil Bupati Probolinggo, Gus Iqdam, KH. Musleh Adnan, KH. Chafidzul Hakim Noer Ketua PCNU Kota Kraksaan, Anggota DPD-RI Lia Istifhama, KH. Ma'ruf Khozin Aswaja Center PWNU Jatim, Kepala MAIS, Kepala SMP Islam Paiton, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo, Kasie Pendma Kemenag Kabupaten Probolinggo, Rektor UNUJA Paiton,  Gus Fikri Syaffi Anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Kepala SMP Ar-Rohmah Malang dan tak ketinggalan video ucapan selamat dari Keluarga Besar MAIS GENIUS juga ditayangkan dalam kesempatan tersebut.

Dan untuk memberikan apresiasi kepada santri yang berprestasi, diberilah piala dan piagam penghargaan kepada tiga terbaik dari MDI MAIS dan tiga terbaik dari MDI SMP Islam Paiton. Pemberian hadiah tersebut langsung diberikan oleh KH. Faisal Mas’udi bersama KH. Moh. Idris Mubarok.

Pembacaan para peraih penghargaan itu sendiri dibaca dan dipandu oleh Ustadz Moh. Ja'far yang merupakan Bendahara MDI.

Mauidhoh Hasanah atau ceramah agama menjadi penghujung acara sebelum doa. Maidhoh Hasanah ini diberikan oleh Gus Muhammad Al-Fayadl Dewan Pengasuh Pomdok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.Beliau menuturkan tentang pentingya keyakinan dalam memulai sesuatu termasuk dalam hal belajar. Sains dan agama sama-sama penting, apalagi di jaman sekarang ini.

Untuk menambah keberkahan acara terahir adalah doa barokah yang disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Islamiyah Syafiiyah Ibu Nyai Hj. Uswatun Hasanah langsung dari tanah suci Madinah tepatnya berada di samping Raudhah Masjid Nabawi Madinah.